Senin, 14 Januari 2013

FENOMENA HALLYU WAVE DI INDONESIA

Abad 21 dikenal sebagai era globalisasi.  Globalisasi digambarkan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global.  Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat menghindar dari globalisasi yang pengaruhnya kini telah menjalar kesegala aspek kehidupan, yang dapat dilakukan manusia adalah menghadapinya dan menjadikannya sebagai peluang. Globalisasi mewajibkan semua negara untuk siap menghadapi arus liberalisasi perdagangan barang dan jasa, tak terkecuali dengan Indonesia.  Tak hanya itu, persaingan ketat juga terjadi di bidang sumber daya manusia dan alam, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, serta tak kalah pentingnya adalah mampu.  Apabila Indonesia tidak mampu menghadapinya maka kita akan kalah dalam persaingan global tersebut.Globalisasi kini tidak hanya identik atau didominasi oleh westernisasi ‘Dunia Barat’. 
Fenomena terbaru yang terjadi saat ini adalah fenomena hallyu atau korean wave yang terjadi di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali dengan dunia Barat.  Hallyu bersumber pada negara Korea Selatan yang telah berhasil menyihir dunia dengan budayanya dan menghadirkan warna yang berbeda dari yang selama ini disuguhkan oleh bangsa Barat.  Hallyu telah menjadikan Korea Selatan sebagai Negara yang patut diperhitungkan kedudukannya di kancah Internasional dan tidak dapat dianggap sebelah mata.  Korea Selatan yang pada 1950-an termasuk negara termiskin di Asia, kini menjadi 10 negara terkuat ekonominya di dunia, nomor sembilan di dunia dalam pangsa pasar film, dan menjadi negara paling besar belanjanya untuk pertunjukan dan film.  Selain itu, Korea Selatan juga merupakan negara ke 3 yang telah berhasil menyebarkan budayanya ke seluruh penjuru dunia setelah Amerika dan Jepang.
Korean wave ini disebut juga Hallyu wave, mengacu pada penyebaran budaya Korea Selatan di seluruh dunia atau kecintaan terhadap eksport budaya korea selatan. Korean Wave atau Korean Fever merujuk pada peningkatan secara signifikan popularitas budaya Korea Selatan di seluruh dunia sejak abad 21, terutama di kalangan Generasi Net. Hal ini juga disebut sebagai Hallyu (Hangul: 한류; Hanja: ; RR: Hallyu), dari pengucapan Korea.  Hallyu atau Korean Wave pada hakikatnya merupakan fenomena demam Korea yang disebarkan melalui Korean Pop Culture ke seluruh penjuru dunia lewat media massa, dan yang terbesar lewat jaringan internet dan televisi.  Istilah ini diciptakan di China pada pertengahan 1999 oleh jurnalis Beijing terkejut oleh popularitas yang berkembang pesat hiburan dan budaya Korea di Cina. Dari sebuah budaya menjadi sebuah brand image, itulah Korean Wave. Sebuah kampanye yang sangat menarik melalui berbagai macam cara untuk memperkenalkan Negara Korea Selatan. Tidak bisa dipungkiri, cukup banyak orang yang tertarik menonton drama Korea, mendengar music K-pop (Korean pop), makanan khas korea, pakaian khas korea, belajar berbahasa korea (hangul) bahkan brand-brand dari korea mulai merajalela di tengah krisis global ini. Korea Selatan adalah salah satu dari sepuluh negara teratas dunia sebagai eksportir budaya dan Korean Wave dimulai dengan meng-ekspor drama TV Korea seperti Autumn Fairy Tale, Winter Sonata, Dae Jang Geum (Jewel In The Palace), dan Princess Hours di seluruh Asia Timur dan Asia Tenggara. Keberhasilan pertumbuhan drama korea segera diimbangi dengan film korea, musik pop, makanan dan bahasa. Meskipun populer di seluruh Asia, pengaruh Korean Wave paling terlihat di Cina, Jepang dan Asia Tenggara, lalu menyebar ke India, Timur Tengah, Asia Tengah, Iran, Israel, Turki dan Rusia. Korean Wave berkembang pesat di luar Asia melalui internet dan juga menyebar ke Utara, Tengah dan Amerika Selatan, khususnya di Chile, Meksiko dan Argentina, dan semakin menjadi populer di Amerika Serikat. Selain itu juga menyebar di Eropa Timur dan Skandinavia, antara lain oleh Hungaria dan Norwegia. Hal ini juga mengumpulkan banyak minat positif di Afrika Utara, menarik penonton yang cukup besar di Mesir.
Saat ini, Korean Wave mulai ‘menghantam’ Kerajaan Inggris dan Australia. Di Indonesia sendiri, berkembangnya Korean Pop Culture diawali dengan kemunculan drama seri Korea terlaris kala itu yaitu Endless Love pada tahun 2002 di salah satu stasiun televisi swasta. Cerita yang dikemas secara apik, tidak memiliki episode yang panjang, dengan aktor dan aktris yang berbakat dan sangat menarik penampilannya, membuat drama seri ini menjadi awal pembuka bagi masuknya Korean Pop Culture lainnnya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditayangkannya drama seri Korea lain yang berjudul Winter Sonata pada tahun yang sama pula.Selain itu, di Indonesia kita bisa melihat maraknya pemutaran film dan sinetron Korea di televisi, Hallyu bisa juga ditemui di toko-toko kaset dan vcd. Dalam hal ini, film-film Korea sudah mendapat lisensi penjualan melalui distributor resminya. Ini menandakan bahwa film Korea pun sudah mulai sejajar dengan film-film original dari Hollywood yang dipasarkan di Indonesia. Ini merupakan suatu capaian sukses yang diraih oleh industri perfilman Korea. Bila dilihat dari sisi lain, film Korea memiliki pangsa pasar juga di Indonesia. Dengan kata lain, disadari atau tidak, sebagian masyarakat Indonesia sudah terpengaruh dengan Hallyu.Setelah kesuksesan drama korea yang telah berhasil membuat fenomena Hallyu, maka Pemerintah Korea Selatan berencana untuk mengulang kesuksesan yang sama pada Korean Movie dan Korean Music. 
Korean Music atau yang lebih dikenal dengan Korea Pop (K-Pop) telah memperkenalkan boyband dan girlband yang mampu meraih popularitas hingga ke penjuru dunia, yang tentunya dengan kualitas yang tidak dapat diremehkan.  Di Indonesia sendiri, sudah banyak berjamur, fanbase-fanbase K-Pop Idol baik di dunia maya maupun di dunia nyata.  Semua ini terjadi, tentu saja berkat kerjasama semua pihak yang terkait, serta pemerintah yang peduli dan mampu melihat serta memaksimalkan peluang yang ada. Pengaruh Korean Pop culture dalam kehidupan masyarakat Indonesia disadari atau tidak yang meliputi segala aspek dari musik dan drama hingga fashion style, hair style, bahkan Korean way of life. Fenomena tersebut terlihat dari banyaknya fanbase yang ada, baik di dunia maya maupun dunia nyata dan menjamurnya komunitas virtual pecinta Korea di Indonesia.  Hal ini merupakan dampak dari  pola konsumsi media internet pada sebagian besar remaja Indonesia, sehingga menjadi faktor penentu bagaimana Korean Wave bisa menyebar dan akhirnya muncul sejumlah organisasi komunitas virtual yang anggotanya berasal dari berbagai kota di Indonesia. Tak hanya itu, fenomena hallyu juga telah menyebabkan pecintanya memburu segala hal yang berkaitan erat dengan Korea, hal ini tampak jelas dari semakin meningkatnya masyarakat Indonesia yang mempelajari bahasa Korea dan budaya Korea.  Semakin banyaknya restaurant Korea di Indonesia menunjukkan bahwa semakin meningkatnya minat para pencinta kuliner terhadap masakan Korea.  Segala hal yang berhubungan dengan artis-artis Korea juga diburu oleh para pecintanya, hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan gathering sesama pecinta artis Korea, dan maraknya lomba cover dance dan idol star.
Berdasarkan fenomena tersebut, dapat diketahui bahwa Korean Wave sedang berjalan pada tracknya di Indonesia. Memiliki kelasnya tersendiri dan punya para penggemarnya masing-masing. Tetapi yang pasti, Korean Wave nyata-nyata sudah mempengaruhi banyak aspek kehidupan penggemarnya. Tidak terkecuali menginspirasi para artis-artis tanah air.Fakta tersebut telah membawa kita pada sebuah kesadaran bahwa Korean Wave diyakini atau tidak telah menginspirasi banyak artis di Indonesia. Kemunculan SM*SH sebagai boy band dengan gaya-gaya yang menyerupai Super Junior, menjadi pembuka bagi bermunculannya boy band dan girl band lain di Indonesia.   Hal ini menandakan bahwa dunia entertainmant khususnya musik, telah memberikan tempat khusus bagi penikmat boyband dan girlband.  Namun, hal ini tidak dibarengi dengan kreativitas dalam berkarya dari para pihak yang terkait, sehingga tanpa disadari atau tidak, artis-artis Indonesia telah meniru konsep boyband dan girlband korea secara utuh, nyaris tanpa perbedaan. Selain itu, kemampuan yang tidak dimiliki oleh artis Indonesia adalah kemampuan dalam memanage para fans, serta menunjukkan dan membalas kecintaan fans.  Artis-artis korea kerap menunjukkan dan membalas kecintaan fans dengan membuat lirik lagu yang khusus ditujukan pada para fansnya, sehingga hal ini akan berpengaruh pada loyalitas dari fans tersebut.
Tak hanya itu, Fenomena Hallyu juga memberikan dampak negatif lainnya, antara lain mengakibatkan lunturnya kecintaan masyarakat Indonesia terhadap budayanya sendiri, menurunnya semangat belajar dan prestasi belajar karena tersitanya waktu untuk menonton drama Korea atau menjelajahi dunia maya untuk melakukan searching mengenai Korea.  Yang tak kalah penting adalah gaya hidup masyarakat Indonesia yang telah terpengaruh oleh gaya hidup masyarakat Korea.Tak semua fenomena Hallyu memberikan dampak negatif bagi Indonesia, dampak positif dari fenomena ini antara lain; memperkaya pengetahuan akan kebudayaan negara lain, Korea dapat dijadikan teladan yang baik dalam hal menghadapi arus globalisasi yang semakin kuat dan tak dapat dihindari, Menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus bekerja keras dan disiplin serta memiliki etos kerja yang tinggi.
Ada pula pembelajaran yang bisa diperoleh dari fenomena Hallyu Film Korea yang telah menjadi andalan ekspor Hallyu harus bisa dijadikan alat belajar bagi masyarakat Indonesia terutama mereka yang berkecimpung di dunia perfilman. Banyak yang bisa dipelajari dari keberhasilan Korea mengekspor budayanya. Salah satunya adalah kemampuan sineas negara  ini dalam menangkap pasar dari industri interaktif. Bukan hanya tayangan di televisi, tetapi mereka akhirnya juga telah berhasil mengemas produk mereka dalam berbagai bentuk dan produk untuk saling mendukung pemasaran industri film mereka. Untuk itulah Indonesia yang saat ini mau tidak mau telah menjadi “pasar” atau konsumen budaya Korea harus bisa mengambil segi-segi positif yang bisa didapatkan terutama dalam hal bagaimana pemerintah Korea mendukung menyebarnya Hallyu ke dunia Internasional. Dukungan seperti ini perlu menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia dan pemerintah Indonesia untuk ikut memikirkan produk budaya lokal dan menghargainya. Hanya dengan kesadaran akan berharganya produk dalam negerilah suatu negara bisa dengan bangga memperkenalkan budayanya ke dunia internasional. (http;//kompas.com.amirsodikin/drama-korea-yang-membuaiAsia.html)
Film maupun sinetron di Indonesia yang sebagian besar merupakan hasil plagiat, dapat digantikan dengan drama-drama yang dikemas secara apik dengan berlatar belakang kehidupan masyarakat di jaman kerajaan pada masa lampau dengan bertemakan kisah-kisah percintaan hingga kepahlawanan.  Dari situ kita dapat mengadaptasi cara Korea Selatan dalam memperkenalkan kebudayaan dan kehidupan masyarakatnya dengan drama Korea yang dikemas secara apik dan memiliki nilai jual serta kualitas yang tinggi.  Aliran musik yang dibawakan oleh artis Korea memang terdengar ringan dan berbeda dari kebanyakan, sehingga mudah diterima oleh berbagai kalangan meskipun bahasa yang digunakan sebagian besar adalah bahasa Korea, yang tidak semua orang dapat memahaminya.  Hal ini lah yang dapat ditiru oleh Indonesia, yaitu memiliki khas tersendiri dengan karya yang orisinil serta dapat memiliki tempat khusus di hati para penikmat musik.  Dari semua paparan di atas, hal ini tentu saja dapat dijadikan pemicu semangat masyarakat Indonesia untuk memiliki kemampuan menggabungkan cultural dengan industri, dan menggunakan strategi soft diplomation sehingga Indonesia memiliki daya tarik tersendiri di kancah Internasional.
Gelombang Hallyu yang sangat besar di Indonesia haruslah menjadi pemacu semangat yang nyata untuk melakukan perubahan. Korean pop culture pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari dan menginspirasi karena ditengah kemodernannnya, ada semangat perubahan terus menerus didalamnya, tetapi dengan tidak meninggalkan budaya tradisional didalamnya. Hal tersebut menjadi menarik untuk dipelajari untuk para remaja di Indonesia, bahwa ketika kita sedang terpengaruh dengan kebudayaan lain yang masuk, kita punya filter yaitu kebudayaan sendiri, supaya antara tradisi dan modenitas dapat berjalan serasi, selaras, dan seimbang. Pada akhirnya, kejayaan Korean Pop Culture di Indonesia haruslah dapat menginspirasi kita semua untuk memajukan dan berjaya dengan Indonesian Pop Culture. (http;//bidariIndrahastuti.blogspot.com.UASPTK-Fenomena Pembentukan Komunitas Virtual Pecinta Korea di Indonesia.html)
Anggota komunitas yang lebih tertarik menyebarkan budaya Korea dibanding melestarikan budaya Indonesia, seharusnya membuka mata bangsa ini lebih luas akan pentingnya membuat sebuah branding yang kuat bagi Indonesia. Indonesia memiliki nilai jual yang tidak kalah menarik dengan Korea, namun tidak memiliki cukup strategi komunikasi untuk menyebarkan pengaruhnya di dunia.Oleh karena itu, bangsa Indonesia sebaiknya belajar dari Korea Selatan bagaimana menyebarkan pengaruh dan kebudayaannya secara tepat dan efisien. Korea Selatan dengan cerdas memberikan positioning dirinya sebagai produsen budaya dan hiburan yang notabene akan mudah disukai oleh masyarakat. Lebih jauhnya, perubahan perilaku konsumsi masyarakat dunia, dengan cepat membuat promosi kebudayaan yang dilakukan Korea melalui pemanfaatan teknologi YouTube, misalnya, menjadi pembicaraan melalui word of mouth dan viral communication yang efektif disebarluaskan secara jamak.
Keberadaan komunitas virtual yang memiliki loyalitas tinggi terhadap budaya Korea, juga banyak membantu tersebarnya Korean Wave ke mancanegara, terutama di Indonesia. Untuk ke depannya, tidak ada salahnya bagi Indonesia untuk membuat sebuah branding pariwisata dan budaya yang lebih efektif dalam kemasan menarik, sehingga mudah disukai oleh masyarakat dari negara lain. Lebih baik lagi jika Indonesia memanfaatkan kecanggihan teknologi komunikasi masa kini untuk menyebarkan informasi mengenai serba-serbi Indonesia kepada dunia agar masyarakat dunia juga tahu bahwa Indonesia pun punya budaya yang luar biasa.
 

SUMBER : http://newsinformationforyou.blogspot.com/2012/01/fenomena-hallyu-bagi-indonesia_07.html

KUATNYA FENOMENA HALLYU WAVE



K-Pop, K-Drama, dan K-Style, semua hal yang berbau Korea, inilah yang sekarang dianggap menjadi tren dan paling menari untuk dibahas oleh banyak kalangan terutama kawula muda Indonesia. Hallyu wave memang telah banyak membius masyarakat Indonesia bahkan hingga para selebritis tanah air tidak ketinggalan untuk terpengaruh dengan fenomena ini. Tidak dipungkiri demam Korea yang dibawa oleh para idola Korea ini memang memiliki daya tarik tersendiri dan telah sukses untuk memikat hati para Korean Lovers.

Mulai dari style yang keren, wajah cantik dan tampan, multitalenta, serta negaranya yang indah. Hal inilah yang sering menjadi alasan mengapa banyak orang yang terseret dalam hallyu wave. Sheilla misalnya, gadis kelahiran 1994 ini mengaku bahwa dirinya menyukai hallyu karena fashion mereka yang unik dan keren. Salain itu para boyband dan girlband yang memiliki paras menawan ini juga memiliki talenta yang besar seperti menyanyi, menari, dan akting.

Sedangkan Indira yang merupakan fans dari Super Junior atau yang sering disebut ELF mengatakan alasan dirinya menyukai Super Junior karena bakat mereka, dan sudah merupakan panggilan jiwa untuk menjadi seorang ELF. Indira juga menambahkan hal yang membuat dirinya menyukai hallyu adalah karena drama kolosal yang benar-benar mengangkat budaya mereka, pemerintahan yang menurutnya baik, serta negaranya yang indah. Tentunya tidak lupa style mereka yang keren dan benar-benar fashion anak muda.

Hallyu wave semakin terasa di Indonesia ketika kita melihat fashion yang sekarang banyak berkiblat pada negeri gingseng tersebut. Diantaranya tren makanan Korea, munculnya berbagi macam Boyband dan Girlband, serta semakin banyaknya promotor yang mendatangkan artis artis korea. Entah itu hanya untuk mengadakan fanmeet ataupun untuk menggelar konser yang selalu mengalami sukses besar seperti SMTown, SUJU, BigBang, Wonder Girls, 2PM,dan lainnya.

Fenomena hallyu wave yang luar biasa bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga banyak negara Asia lainnya. Namun pengaruh hallyu wave ini juga sudah banyak menarik perhatian negara negara Eropa dan Amerika. Saat ini sudah banyak K-Pop idol yang sukses menggelar tour mereka di benua tersebut.

Dan hal terbaru yang semakin menunjukkan kekuatan hallyu adalah dengan masuknya beberapa K-Pop idol kedalam nominasi pada penghargaan "World Music Award 2012" seperti, SUJU, SNSD, BigBang, dan Wonder Girls yang harus bersaing dengan Muse, Coldplay, One Direction, dan musisi dunia lainnya dalam nominasi "World Music Award 2012". K-Pop idol lain yang berhasil masuk dalam nominasi penghargaan ini adalah PSY, HyunA, Ailee, dan Lee Hi. Bagaimana dengan Indonesia ? 



Selasa, 08 Januari 2013

CATATAN KAKI


PENGERTIAN CATATAN KAKI

Pengertian Catatan Kaki
I. Catatan kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi.

II. Cara Penulisan
  1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Contoh cara penulisan catatan kaki(footnote)
  • 1 Sidi Gazalba, Maut: Batas Kebudayaan dan Agama (Jakarta: Penerbit Tintamas Indonesia, 1972), 100
  • 2. Ibid., 150
  • 3 Soerjono Soekanto, “Tanggung Jawab Perdata dan Pembantu Dokter,” Kompas, 12 November 1981.
  • 4 Sidi Gazalba, Op.Cit., 200
  • 5 Loc. Cit.
  • Catatan kaki pertama, buku bersangkutan baru pertama kali dikutip, dan kutipan itu diambil di halaman 100.
  • ibid. = ibidem — buku dan pengarang yang sama, artinya halaman 150 dan karya yang sama pada nomor satu. lni dilakukan bila buku pada catatan kaki pertama perlu dikutip lagi di halaman 150- nya (catatan kaki kedua).
  • Jika sesudah itu karangan lain perlu dikutip, maka perlu dibuat catatan kaki selengkapnya seperti catatan kaki pertama.
  • Jika kemudian buku dalam catatan kaki pertama perlu dikutip lagi, maka catatan kaki perlu dibuat seperti catatan kaki keempat.
  • Op.Cit., hlm.200. artinya Opus Citatum, yakni halaman 200 dari sebuah buku/karya yang telah dikutip sebelumnya (dalam hal ini bukunya Sidi Gazaiba).
  • Bila kutipan yang menyusul kemudian diambil dari karya dan halaman yang sama seperti pada kutipan terakhir (catatan kaki yang keempat), maka catatan kakinya cukup disingkat dengan Loc.Cit. (Loco Citato), artinya di kutip di tempat yang sama.
III. Tujuan Catatan Kaki (footnote)
  • Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku
  • Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut
  • Dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan yang dipergunakan dalam teks
IV. Macam-Macam Catatan Kaki (footnote)
Macam-macam kutipan yang  disertai dengan catatan kaki yang didalamnya ada kutipan langsung dan kutipan tidak langsung, serta kutipan tanpa catatan kaki
  • Kutipan langsung
Yaitu salinan persis dari sumbernya tanpa perubahan. Kutipan  ini terdiri dari kutipan langsung kurang dari lima baris dan kutipan langsung terdiri atas limabaris ke atas.

  • Kutipan tidak langsung
 Menyadur, mengambil ide dari suatu dan menuliskannya sendiri dengankalimat dan bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak diapit tanda petik, spasi sama dengan  teks, dan tidak  mengubah  isi atau  ide penulis aslinya. Penulisan disertai data pustaka  sumber  yang dikutip, dapat berupa catatan kaki atau data pustaka dalam teks.Cara  menyadur  ada  dua  macam, masing-masing berbeda cara, tujuan dan manfaatnya. Cara pertama yaitu meringkas dan yang kedua adalah membuat  ikhtisar
  • Meringkas
Penyajian suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Meringkas bertujuan  untuk  mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli, dan memperkuat  pembuktian..
Proses meringkas sebagai berikut :
1.Bertolak dari karangan asli
2.Mereproduksi karya asli dalam bentuk ringkasan
3.Menyusun ringkasan dengan mempertahankan keaslian  naskah
  • Membuat ikhtisar
Menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolakdari naskah asli, tapi tidak mempertahankan urutan, tidak menyajikankeseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait denganmasalah yang akan dipecahkan. Ikhtisar memerlukan ilustrasi untukmenjelaskan inti persoalan. Teknik pengetikannya : spasi, huruf danmargin sama dengan teks.

  • Kutipan tanpa catatan kaki
 Artikel dan  makalah pendek (kurang dari sepuluh lembar) yang tidakmenggunakan catatan kaki dapat menggunakan data pustaka dalam teks.
Pemikiran yang mendasari penulisan demikian, antara lain :
1.Artikel lazim dimuat di surat kabar dan majalah popular
2.Ruang untuk menuliskan catatan kaki dan bibliografi terbatas
3.Penulis cenderung  menggunakan ragam  popular, dan lain sebagainya
 Data pustaka dalam teks digunakan dalam menulis karangan pendek,misalnya artikel disurat kabar. Data pustaka dapat  ditempatkan pada awal kutipan (saduran) dan  dapat  pula pada  akhir kutipan (saduran). Datapustaka yang dituliskan : pencipta ide, penulis buku, nama buku, tahundan halaman.



SUMBER : http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/11/pengertian-catatan-kaki/

KUTIPAN

1.          Definisi Kutipan
          Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

1.1  Jenis Kutipan
1. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap  kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.
2. Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.
3. Kutipan pada catatan kaki.
4. Kutipan atas ucapan lisan.
5. Kutipan dalam kutipan.
6. Kutipan langsung dalam materi.

1.2 Fungsi Kutipan
1. Landasan teori
2. Penguat pendapat orang lain3.
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

2.       Jenis dan Cara Mengutip
          Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

2.1     Kutipan langsung
1. yang tidak lebih dari empat baris :
- kutipan diintegrasikan dengan teks
- jarak antar baris kutipan dua spasi
- kutipan diapit dengan tanda kutip
- sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.

2. Yang lebih dari empat baris :
- kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
- jarak antar kutipan satu spasi
- kutipandimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama
kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
- kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
- di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

2.1.1 Contoh Kutipan langsung
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).
( Contoh kutipan Langsung 1# )
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. ( Contoh kutipan Langsung 2# )
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara 1. ( Contoh kutipan Langsung 3# )

2.2     Kutipan tak langsung
1. kutipan diintegrasikan dengan teks
2. jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3. kutipan tidak diapit tanda kutip
4. sesudah selesai diberi sumber kutipan

2.21   Contoh Kutipan tak langsung
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis. ( Contoh kutipan Tidak Langsung 1# )
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 2# )
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1). ( Contoh kutipan  Tidak Langsung 3# )

2.3     Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

2.4     Kutipan atas ucapan lisan

Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

2.5     Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

2.6     Kutipan langsung dalam materi

Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara. 

KUTIPAN DAN CATATAN KAKI

Definisi kutipan

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Jenis Kutipan

1. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.
2. Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.
3. Kutipan pada catatan kaki.
4. Kutipan atas ucapan lisan.
5. Kutipan dalam kutipan.
6. Kutipan langsung dalam materi.

Fungsi Kutipan

1. Landasan teori
2. Penguat pendapat orang lain3.
3. Penjelasan suatu uraian
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Jenis dan Cara Mengutip
A. Kutipan langsung

1. yang tidak lebih dari empat baris :
- kutipan diintegrasikan dengan teks
- jarak antar baris kutipan dua spasi
- kutipan diapit dengan tanda kutip
- sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.

2. Yang lebih dari empat baris :
- kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
- jarak antar kutipan satu spasi
- kutipandimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama
kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
- kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
- di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)

B. Kutipan tak langsung

1. kutipan diintegrasikan dengan teks
2. jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3. kutipan tidak diapit tanda kutip
4. sesudah selesai diberi sumber kutipan

C. Kutipan pada catatan kaki

Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

D. Kutipan atas ucapan lisan

Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.

E. Kutipan dalam kutipan

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.

F. Kutipan langsung dalam materi

Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.